Orang Kecil Vs Orang Besar

70 tahun silam, penjarah harta negeri kaya ini telah kalah
Sebelum pulang, mereka menyiksa lahir batin moyang kita
Kerja rodi juga romusa, makan tak diberikan
Moyang kita kurus tinggal kulit pembungkus tulang
Hingga mati karena kelaparan
Penjajah perintahkan bekerja siang malam
Tanpa rehat tanpa bayaran
Lalu..
Mengapa kini orang besar negeri ini banyak mungkar
Seperti ingin menciptakan sejarah penjajah baru
Dipercayakan kursi empuk untuk memperjuangkan kemakmuran bangsa
Nyatanya hanya menguap, tidur dan saku tetap kebanjiran?
Begitukah cara orang besar menemukan kebahagiaan?
Cara-cara licik, korupsi uang rakyat yang banting tulang
Tak tau siang, tak kenal malam untuk mencari uang
Orang kecil yakin! Orang besar tidak bahagia dengan uang haram
Orang kecil yakin! surga tidak menunggu kedatangan orang licik
Lihatlah orang kecil seperti kami
Meski rumah kami hanya berlantai tanah
Meski atap gubuk kami bocor sana-sini
Meski dinding gubuk kami dari bambu bermiang
Bahkan, meski kami tak punya sesuap nasi
Kami tetap bahagia..kami tersenyum dengan rasa syukur
Orang kecil bisa tersenyum tanpa beban
Kami tak ingin jadi orang besar! Jika orang besar lalu lupa daratan
Lihatlah orang kecil, kami bahagia
Tanpa harus sembunyi kesana-kemari
Menutup diri dari kamera yang terus mengincar
Punya mobil banyak, tapi hasil korupsi?
Masa iya? Orang besar, harus berjiwa besar!
Orang kecil, tak perlu berkecil hati
Bahagia orang kecil itu adalah berjiwa besar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magribku yang Entah

Beku