Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Sang Merah Putih

Satu keberanian, satu kesucian Keduanya disatukan oleh jahitan tangan Fatmawati Perempuan hebat dibalik kesuksesan Bung Karno Setelah Belanda hengkang kaki pulang, Jepang datang Punya satu tujuan busuk dibalik seribu janji kemerdekaan Saat-saat gentar penjajah Jepang melihat semangat pahlawan Kondisi sandang, pangan, papan yang menjepit Menggoyahkan kerakusan penjajah Jepang Kesempatan tak disia-siakan Mereka berjuang, para penegak kemerdekaan! Tepat tanggal 17 Agustus 1945 Dentuman peluru-peluru yang keluar dari sarangnya Menghiasi kekhidmatan penaikan bendera Menyaksikan sang merah putih dipuncak tiang Jepang tidak sanggup lagi berdiri ditengah tanah perjuangan Semua penduduk bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, hormat bendera pertama Meskipun nyawa-nyawa berharga telah tiada Mereka tidak mati! Mereka ada! Kini, sang merah putih telah berkibar diseluruh penjuru Indonesia INDONESIA MERDEKA!!! Saat itu juga, diumumkan di media-media nusantara

Mengintip Fakta Dibalik Tayangn Tv Di Indonesia

Remaja abad ke 21 ini seringkali salah memahami arti sebuah rasa tertarik terhadap lawan jenis. Di zaman sekarang akhlak anak terhadap orang tua amatlah miris. Seringkali kita temukan seorang remaja yang bersikap sangat baik dan lembut, bahkan perhatian terhadap teman lawan jenisnya. Akan tetapi sebaliknya pada orang tua mereka sendiri kita dapati mereka lebih buruk dalam bersikap. Akhlak yang merosot ini, mungkin saja disebabkan oleh beberapa fakor. Diantaranya adalah tekhnologi yang berkembang dengan pesatnya. 10-15 tahun lalu handphone belum terlalu jauh memasuki kehidupan remaja. Namun, akhlak kebanyakan remaja dimasa itu juga sudah terkontaminasi dengan gaya hidup barat. Karena dimasa itu tv sudah mulai merambah ke Indonesia. Di tv ditayangkan sinetron-sinetron yang “kurang pantas” jika dikonsumsi oleh remaja apalagi anak-anak tanpa bimbingan orang tua. Pengaruh tv mungkin menjadi faktor yang besar atas kemerosotan moral dan akhlak anak bangsa. Sebab tayangan-tayangan ya

Antara Riba dan Kebutuhan

Sebagai seorang mahasiswa di sebuah kampus Negeri di Sumatera Barat, tentunya aku bangga. Karena penjagaan dari masyarakat sekitar masih sangat terasa. Penjagaan yang mereka berikan secara moriil, adalah sebuah bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap generasi muda yang akan melanjutkan kehidupan Islam dan Indonesia. Seorang perantau muda, pengalaman yang masih belum seberapa membuat para perantau harus berbesar hati menerima apa yang diatur di tanah rantau. Meski terkadang terasa berat untuk menjalani, namun usaha harus tanpa akhir, sebab usaha yang terputus itu sama saja dengan kalah! Menjadi mahasiswa adalah impian banyak orang, namun lebih banyak lagi orang yang tak memiliki kesempatan untuk menyandang gelar “mahasiswa” dan banyak orang yang tidak menyadari keberuntungannya sebagai mahasiswa sehingga menjalani kuliah dengan ala-kadarnya saja. Tidak berusaha menjadi mahasiswa emas yang dibanggakan orang tua. Beberapa bulan kuliah kami jalani di kampus utama, namun k

Batang Aia Duo

Gambar
Halo teman-teman. A kaba kini? Lai siaik-siaik sajo? (Apa kabar sekarang? Ada sehat-sehat saja? Semoga selalu sehat ya. Aamiin. Nah, kamu tau Padang kan? Iya, Padang. Ibukota provinsi Sumatera Barat. Apa saja yang kamu ketahui tentang Sumatera Barat? Apa Cuma rendangnya? Atau sayur-sayurannya yang berlimpah? Baik, kamu pasti tahu kan, bahwa Sumatera Barat kaya dengan pemandangannya yang luar biasa indah. Salah satunya ini nih, Batang Aia Duo. Minang banget kan namanya? Ya iyalah, letaknya di minang lho. Nggak jauh kok dari Padang Panjang. Kalau dari pusat kota Padang Panjang cuma butuh waktu sekitar 15-20 menit-an kok untuk sampai di simpang menuju Batang Aia Duo ini. Di perjalanan menuju simpang tiga yang berada di Jorong Ganting, Nagari Singgalang ini kamu juga bisa menikmati pemandangan yang memukau di sepanjang jalan. Menikmati gagahnya merapi dan Singgalang memagari negeri. Dan, buat kamu yang hobi renang, bisa juga nih mampir sebentar untuk merasakan sejuknya air Lubuk