Terkepung Hujan, Mahasiswa FUAD Puas Menikmati Wifi



 Cubadak-  Kampus II Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Cuaca cerah pagi itu rupanya tidak sampai petang hari. Mulai sekitar pukul 15.00 WIB, hujan deras mengguyur  Nagari Cubadak dan sekitarnya, Rabu (31/10). Aktifitas mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah tetap berjalan seperti biasa. Namun rupanya banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang karena terkepung hujan di gedung kampus.
Rupanya, hujan lebat menjadi anugerah, sebab bisa dijadikan sebagai alasan untuk berada dikampus lebih lama sembari menunggu hujan. Menanti hujan reda bisa dimanfaatkan sebagian mahasiswa untuk lebih banyak bercengkrama dengan teman-teman dan memanfaatkan fasilitas kampus seperti wifi. Mushalla kampus juga diisi dengan mahasiswa/i yang membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Fasilitas wifi memang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. “Jadi sambil menunggu hujan teduh saya menikmati wifi kampus dulu, saya mengakses youtube untuk hiburan, nyari bahan tugas, akses facebook, instagram dan pastinya whatsapp.”  Tutur Fuad Riansyah saat diwawancarai di lobi kampus, gedung FUAD.
Rahma dan Dona juga berpendapat sama, fasilitas kampus harus dimanfaatkan apalagi saat tidak bisa pulang sembari menunggu hujan reda. Dua mahasiswi KPI konsentrasi Jurnalistik ini juga menggunkan wifi untuk mengakses youtobe, facebook dan media sosial lainnya.
Saat ditanya mengenai transpor apa yang dipakai untuk pulang, Rahma dan Dona menggunakan angkot dan Dona harus pulang ke Tanjuang Alam. “Yaa, lihat situasi nanti, kalau hujan segera berhenti maka saya bisa pulang ke Tanjuang Alam sore ini. Namun jika tidak juga reda, maka terpaksa saya menumpang nginap di kos Rahma dan itu pun kalau Rahma mengizinkan.” Imbuhnya sambil tertawa.
Rupanya hujan tidak juga berhenti. Jam 17.45 WIB hujan baru berhenti dan halaman di depan gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dipenuhi air. Tampak di gambar mahasiswa menuju parkiran dan berjalan hendak pulang ke tempat tinggal masing-masing. (ly/JNT16)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magribku yang Entah

Beku