Talak Jatuah Pakasiah Tibo



Pucuk dicinta ulam pun tiba
Aku merobahnya
Tolak kusebut, bahagiamu kurenggut
Talak jatuah pakasiah tibo
Memang begitu yang orang-orang sebut
Kau dan aku duduk berdua
Disudut ruang diterang lentera
Kau sampaikan kisah kasihmu padaku
Aku jua, menyayangimu
Kau dan aku kini menjadi kita
Kita duduk berdua
Disudut ruang diterang lentera
Sekelompok kawan disudut lain
Memperhatikan kita yang bahagia
Berdoa semoga kita abadi dalam cinta
Diwaktu lain, aku terpaksa
Tolak kusebut, bahagiamu kurenggut
Aku menyudahi bahagia kita
Kau meringkuk, menangis manatapku yang malang
Sekarang tak apa
Semoga nanti bukan talak jatuah pakasiah tibo
Tidak, kukatakan lagi
Ini sementara.. aku harus menyudahi
Kau sudah memiliki pecinta yang lain
Kau menyayang aku dan dia, katamu
Kau sudahi dulu dengannya
Aku akan setia, tapi dengan membawa cincin
Yang kau pasangkan dijari manisku dulu
Ingat, gemetar tanganmu kala itu
Adalah kekuatan cintamu
Aku tau, kekuatan itu takkan kalah
Karena aku masih bersamamu
Kita hadapi bersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magribku yang Entah

Beku